Sistem
franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM
dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising
juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk nama usaha
( brain name ), merek bisnis, logo, dan cara memproduksinya.
SEJARAH FRANCHISE
Franchise
pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen
mesin jahit Singer pada 1851. Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70-an
ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King. Perkembangannya
terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995. Hingga 2000, franchise asing masih
menunggu untuk masuk ke Indonesia. Hal itu disebabkan kondisi ekonomi dan
politik yang belum stabil ditandai dengan perseteruan para elit politik.
Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan yang
sangat pesat.
Waralaba
Waralaba adalah hak khusus
yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis
dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah
terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain
berdasarkan perjanjian Waralaba.
Waralaba Dapat Dibagi
Menjadi Dua Yaitu :
·
Waralaba luar negri, cendrung lebih di sukai kaena sistemnya lebih
jelas,merek sudah di terima di berbagai dunia, dan di rasakan lebih begengsi.
·
Waralaba dalam negri, juga menjadi salah satu pilihan investasi
untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki
pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan saha ini yang di sediakan oleh
pihak waralaba.
Beberapa keuntungan bagi
Franchisor :
1. Produk atau jasa terdistribusi secara
luas tanpa memerlukan biaya produksi dan biaya investasi.
2. Produk atau jasa dikonsumsi dengan mutu yang
sama.
3. Keuntungan dari royalti atau penjual lisensi.
4. Bisnisnya berkembang dengan cepat di banyak
lokasi secara bersamaan yang dapat meningkatkan keuntungan.
Beberapa keuntungan bagi Franchisee :
Beberapa keuntungan bagi Franchisee :
1. Popularitas produk atau jasa sudah
dikenal oleh konsumen yang dapat menghemat biaya promosi.
2. Mendapatkan fasilitas-fasilitas manajemen
tertentu
3. Mendapatkan image sama dengan Franchisor
Beberapa kerugian bagi Franchisee :
Beberapa kerugian bagi Franchisee :
1. Biaya starup cost yang tinggi.
2. Tidak bebas dalam mengembangkan
usahanya karena berbagai peraturan yang telah ditetapkan Franchisor.
3. Terikat pada pembelian bahan untuk produksi
roduk atau jasa yang akan dijual.
4. Harus jeli dan tidak terjebak pada isi
perjanjian dengan Franchisor.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Bentuk Franchise yang merupakan bisnis
instant banyak diminati oleh pengusaha Indonesia karena pasar yang telah
tersedia serya beberapa keuntungan dari bentuk Franchise itu sendiri seperti
bantuan yang diberikan Franchisor.
2. Bisnis Franchise makanan mempunyai ciri
khusus dari produknya sehingga dapat lebih mudah bertahan dari ancaman pasar.
3. Terjadinya pergeseran budaya dari budaya
tradisional menjadi budaya modern yang membantu suksenya bisnis Franchise
makanan.
4. Motivasi membeli makanan asing / baru secara
keseluruhan sangat tinggi, namun loyalitasnya mereknya rendah.
5. Menu bisnis Franchise makanan menjangkau
konsumen segala umur dengan berbagai paket menu untuk anak dan dewasa.
6. Kelas sosial tidak menjadi penghambat bagi
keberhasilan pertumbuhan bisnis Franchise.
7. Bisnis Franchise mengantisipasi perubahan
gaya hidup.